Laman

Kamis, 15 Oktober 2015

PERALATAN LISTRIK INSTALASI RUMAH



Peralatan Instalasi Listrik Rumah
peralatan instalasi listrik yang utama dan umum terpasang di perumahan.
1.  Bargainser (“Meteran Listrik”)
Alat ini terpasang di tiap rumah yang berlangganan listrik PLN. Bagian ini adalah batas antara PLN dan pelanggan. Lepas dari ini adalah tanggung jawab pelanggan. Bargainser adalah masih tanggung jawab PLN. Jadi alat ini milik PLN dan disegel oleh PLN. Hanya petugas resmi dari PLN yang berhak membuka bargainser ini. Saat membuka biasanya segel dirusak dan kemudian dipasang segel baru sesudah ditutup kembali. Karena itu bila terjadi masalah dengan bagian ini, segera panggil petugas PLN.
Bargainser yang dipasang di Instalasi Listrik Rumah

Posisi pemasangan di bagian depan dari rumah untuk memudahkan pencatatan pemakaian listrik oleh petugas PLN. Terdapat juga informasi mengenai ID pelanggan (No. kontrak pelanggan) di bargainser ini.
Bila ada rumah yang menggunakan listrik tetapi tidak ada bargainser terpasang, bisa jadi rumah tersebut menggunakan pembangkit listrik sendiri (genset), disuplai dari rumah lainnya atau pemakaian illegal (kami yakin kesadaran masyarakat kita sudah sangat bagus untuk selalu menggunakan pemakaian legal).
Fungsi-fungsi dari bargainser adalah :
a. Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak pemasangan)
b. Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada yang menyebutnya “kWh        Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour)
c. Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah.
Dalam bargainser ini terdapat komponen utama yaitu circuit breaker (MCB : Miniature Circuit Breaker), spin control dan meter listrik.
a. Circuit Breaker (MCB)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, MCB inilah komponen yang bertugas memutus aliran listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumen atau bila terjadi gangguan hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah. Pun saat melakukan perbaikan instalasi listrik rumah, komponen ini sebaiknya dimatikan.
b. Meter Listrik (kWh Meter)
Sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan pelanggan. Satuannya dalam kWh (kilowatt hour). Indikatornya terlihat dari angka-angka yang tercatat. Petugas pencatat PLN yang rutin berkunjung tiap bulan selalu mencatat angka-angka ini.
c. Spin Control
Merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila terjadi pemakaian daya listrik. Semakin besar daya yang dipakai maka perputaran akan semakin cepat. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh “meter listrik” dan bila kelebihan akan dibatasi oleh MCB.
Saat ini ada 2 macam bargainser, yaitu analog dan digital. Model analog masih sangat umum dipakai di perumahan, sedangkan model digital biasanya  lebih digunakan untuk pelanggan PLN pra-bayar (dikenal dengan system pulsa). Untuk system ini, pelanggan hanya perlu membayar terlebih dahulu sejumlah uang kepada PLN (bisa melalui ATM dengan memasukkan kode pelanggan yang diperlukan) dan kemudian mendapatkan kode semacam voucher untuk dimasukkan dalam bargainser tersebut. Persis seperti membeli pulsa pra-bayar.
Termasuk dalam alat ini adalah sambungan kabel pentanahan (“Arde” atau “Grounding”). Mengenai pentanahan akan dibahas dalam bagian terakhir.
Bargainser tipe digital yang dipasang di instalasi listrik rumah




2.  Pengaman Listrik (“Sekering” atau “Panel Hubung Bagi”)
Bagian ini lebih dikenal orang dengan nama “Sekering”. Asalnya dari bahasa Belanda “Zekering”. Dalam bahasa Inggris biasa disebut “Fuse”.
Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi masalah seperti hubung singkat di peralatan listrik dengan cara memutus arus listriknya.
Dalam bagian pengaman listrik ini, instalasi listrik rumah dibagi dalam kelompok atau grup (kadang disebut juga dengan istilah Panel Hubung Bagi). Tujuan paling utama adalahtentu saja faktor keamanan. Apabila ada masalah pada suatu peralatan listrik, misal hubung singkat, maka tidak keseluruhan aliran listrik ke rumah akan terputus. Dan akan lebih mudah mencari bagian dari instalasi listrik tersebut yang bermasalah. Syaratnya tentu saja pemilik rumah harus tahu pembagian grup ini.
Pembagian grup dalam suatu instalasi listrik rumah, dalam hal ini adalah yang paling umum, biasanya per area, misalnya :
a. Antara bagian depan dan bagian belakang rumah.
b. Antara sayap kiri atau sayap kanan rumah.
c. Untuk rumah 2 lantai, bisa dibagi per lantai
d. Antara berbagai macam beban listrik, seperti pompa air, lampu, stop kontak, AC dan lain-lain.
Perlu dicatat bahwa semakin banyak pembagian grup tentunya berimbas pada biaya pemasangan instalasi listrik. Dihitung dari jumlah pengaman dan kabel yang terpasang serta jasa pemasangan instalasi listriknya.  Tapi juga faktor keamanan dan kemudahan mencari sumber permasalahan instalasi listrik akan turut berpengaruh.
Eh..kalo memang namanya sekering atau “fuse”, kok bentuknya sekarang ini adalah MCB ya? Apa bedanya sih?
Baiklah teman, memang sih ada 2 jenis pengaman listrik :
a. Pengaman lebur (“Sekering” atau” Fuse”)

Merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya meleburkan kawat yang dipasang didalam komponen tersebut apabila kawat tersebut dilewati dengan arus hubung singkat tertentu. Jenis kawatnya berbeda-beda untuk tiap hantar kawat dengan arus nominal tertentu, misal 2A (Ampere), 4A, 6A dst.
Box tipe pengaman lebur (Sekering)

Ada dua jenis dari komponen ini, yaitu tipe kawat lebur dan tipe tombol. Untuk tipe kawat lebur mempunyai prinsip kerja seperti penjelasan di atas dan untuk menormalkan kembali perlu diganti dengan pengaman lebur yang baru. Sedangkan untuk tipe tombol (seperti gambar diatas), bila terjadi masalah hubung singkat maka arus listrik akan terputus dan untuk menormalkan kembali cukup dengan menekan tombol yang besar tersebut. Tombol kecil berfungsi untuk memutus aliran listrik.
Komponen pengaman tipe lebur ini mulai jarang digunakan karena ada kerepotan tersendiri bila putus karena terjadi masalah. Apalagi bila persediaan sekering di rumah tidak ada. Tetapi secara jujur perlu diakui bahwa komponen ini akan bekerja sempurna memutus listrik bila terjadi masalah, asal saja komponen ini original kawatnya tanpa kita rubah sendiri. Berbeda dengan tipe berikut yaitu MCB yang mempunyai fungsi sebagai pemutus arus lsitrik bila kelebihan beban atau terjadi hubung singkat, pengaman lebur hanya berfungsi bila terjadi hubung singkat saja.
b. Pengaman thermal (“MCB” atau “Circuit Breaker”)
Merupakan komponen listrik yang bekerja dengan system thermal atau panas. Didalamnya terdapat bimetal, dimana bila arus listrik yang mengalir melebihi ukuran tertentu (karena kelebihan beban atau terjadi hubung singkat) dari MCB ini, maka bimetal ini secara mekanis akan memutus aliran listrik dan menggerakkan tuas ke posisi “OFF”. Untuk menormalkan kembali sangat mudah, hanya dengan mengembalikan tuas ke posisi “ON”.
Pengaman tipe MCB

Jenis ini lebih banyak digunakan di instalasi listrik rumah. Hanya saja komponen ini punya kelemahan, yaitu bila secara mekanis ada masalah maka MCB ini tidak akan bekerja. Karena itulah perlu memilih MCB dengan kualitas baik dan bukan melulu yang paling murah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, mulai dari bagian Pengaman listrik inilah menjadi tanggung jawab pelanggan. Bagian ini sangat “customized”, sesuai dengan permintaan pelanggan dan dipasang oleh instalatir listrik bersamaan dengan bagian instalasi listrik lainnya. Bila terjadi masalah pada bagian ini, pelanggan bisa menghubungi instalatir listrik tersebut atau petugas PLN pun masih bisa membantu bila kondisi darurat seperti malam hari.
Dalam beberapa proyek pemasangan instalasi listrik rumah, instalatir listrik kadangkala membuat terminal kabel pentanahan atau arde tersambung dalam box pengaman ini. Sehingga kabel pentanahan dari bargainser PLN akan dihubungkan di terminal ini.

Komponen Instalasi Listrik Rumah
1.        APP dari PLN (kWH Meter)
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN (kWH meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang listrik ke instalasi dalam rumah. Selain itu, APP berfungsi sebagai pengukur daya listrik (kWH meter) yang digunakan disebuah rumah, dan sebagai pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus arus ini berupa MCB (Mini Circuit Breaker) atau sekring. APP manyalurkan listrik menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) atau disebut box MCB.
2.        PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
Di dalam PHB terdapat alat pengaman berupa MCB atau pengaman lebur (sekring) dengan ukuran tertentu. Selain itu, di dalam PHB juga terdapat perlengkapan lainnya seperti kabel pembumian dan terminal kabel.
3.     Alat pengaman berfungsi untuk memutus arus saat terjadi beban listrik berlebih dan terjadi hubung pendek (korsleting). Alat pengaman merupakan bagian dari PHB (box MCB).
4.        Elektrode Pembumian (Arde)
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar. Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan bumi. Elektrode pembumian dibuat dari bahan tembaga atau baja yang digalvanisasi (dilapisi tembaga). Alat ini digunakan untuk melindungi keselamatan pemilik instalasi dan peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan.
Prinsip instalasi elektrode pembumian sama dengan instalasi penangkal petir, terutama pada bagian penyalur sampai ke elektrode tanah. Resistasi elektrode harus dapat diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi elektrode pembumian adalah Earth Tester.
5.        Penghantar Pentanahan
Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada sistem pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari elektrode pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama pentanahan sampai ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus dibuat dari bahan tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut. Berdasarkan kekuatan mekanisnya, luas penampang minimum penghantar bumi yaitu:
a.  Untuk penghantar yang terlindung kokoh secara mekanis 1.5 mm2 tembaga atau 2.5 mm2 aluminium.
b.  Untuk penghantar yang tidak terlindungi kokoh secara mekanis 4 mm2 tembaga atau pita baja yang tebalnya 2.5 mm2 dan luas penampangnya 50 mm2.
6.  Penghantar Instalasi
Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah penghantar yang dilapisi dengan bahan isolasi (penghantar berisolasi). Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal. Kawat adalah penghantar tanpa dilapisi bahan isolasi (penghantar telanjang).
Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA yang dimilikinya dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian dari :
I(ampere) x V(volt) = P(watt)                                                                               ....…………………….(2.3)
Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi penerangan rumah tinggal diantaranya kabel NYA dan kabel NYM.
a.         Kabel NYA
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1.5 mm2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
A: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar)
b.        Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari satu ada yang berinti dua, tiga, atau empat dan memiliki lapisan isolasi PVC. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA tetapi harganya lebih mahal dari NYA. Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang kering dan lambab, serta di udara terbuka. Penghantarnya terdiri dari penghantar padat bulat atau dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga polos yang dipijarkan. Isolasi inti NYM harus diberi warna hijau-kuning, biru muda, merah, hitam atau kuning. Khusus warna hijau-kuning tersebut pada seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk penghantar tanah. Sedangkan warna selubung luar kabel harus berwarna putih atau putih keabu-abuan.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N:  Kabel standar penghantar tembaga
Y:  Isolasi dari PVC
M: Kabel berselubung PVC (biasanya berinti dua, tiga, atau empat dengan isolasi PVC dua lapis)
7.        Stop Kontak
Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban (telivisi, radio, rice cooker, mesin cuci dan alat elektronik lainnya). Stop kontak biasa disebut juga dengan kotak kontak. Pasangan stop kontak adalah tusuk kontak yang biasa disebut juga dengan steker (colokan).
Stop kontak dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a.         Stop Kontak Biasa
Stop kontak ini biasanya juga disebut KKB (kotak kontak biasa). Stop kontak ini digunakan untuk daya listrik relatif kecil. Pada instalasi rumah, stop kontak biasa lebih banyak digunakan daripada stop kontak khusus. Berdasarkan bentuknya, stop kontak terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah, dan stop kontak tahan air/tetesan. Sedangkan berdasarkan pemasangannya, stop kontak terdiri dari stop kontak yang dapat ditanam dalam dinding dan stop kontak yang dipasang di permukaan dinding.
Jika kita memasang stop kontak dengan ketinggian kurang dari 125 cm, kita harus memberikan pengaman (tutup) baik dengan cara diputar atau cara pengaman yang lain untuk melindungi penghuni rumah dari bahaya tersengat listrik, karena stop kontak tersebut sangat mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak
Stop kontak ini biasanya disebut juga dengan KKK (kotak kontak khusus). Stop kontak ini digunakan untuk daya listrik yang relatif besar. Pada instalasi rumah, stop kontak ini dipasang beberapa buah. Artinya, kebutuhan jauh lebih sedikit dari stop kontak biasa. Contoh penggunaan stop kontak khusus adalah untuk menyuplai listrik pada air conditioner (AC) atau water heater. Berdasarkan cara dan bentuk pemasangannya, stop kontak khusus dapat dipasang di luar dinding atau ditanam di dalam dinding.
8.        Pipa Instalasi (Pipa Kabel)
Pipa instalasi berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh karena itu, pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis, panas, serta tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan tersebut misalnya PVC atau baja. Permukaan bagian dalam dan luar pipa harus rata dan tidak kasar.
Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi juga berfungsi untuk memudahkan penggantian kabel-kabel tanpa harus membongkar dinding. Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukan kembali melalui pipa tersebut. Pipa kabel bisa ditanam di dalam dinding ataupun dipasang di permukaan dinding.

9.        Saklar dan Fitting Lampu
Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik rumah. Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. Fitting adalah rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting lampu dapat ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar